Komunitas Para Pemikir

Dalam membuktikan eksistensi nonmateri Filosof Muslim Ibnu Sina mengenalkan
 
TEORI  “Terbang di awang-awang” (al-khala’/ath-thair ala al-Hawa’)

Beliau mengajarkan bagaimana cara untuk pembuktian nonmateri melalui  keberadaan “aku” (al-Ana).

Siapakah aku?
Apakah aku “ada”?
Pertanyaan tentang eksistensi diri (baca:jiwa).
Apakah aku adalah tubuh materi ini, yang dapat berinteraksi melalui panca indera?
 
Sehubungan dengan persoalan tersebut, Ibnu Sina memberikan resep untuk menjawab teka-teki tadi dengan mengajarkan sebuah terapi yang dapat membuktikan eksistensi diri.

Dia mengatakan: “Hendaknya anda berada di sebuah ruangan yang gelap dan sunyi, sekiranya semua panca indera anda dapat diistirahatkan secara total dan dalam posisi tubuh yang senyaman mungkin. Jika semua panca indera anda sudah dapat beristirahat secara total dan semua anggota tubuh anda telah lepas dari berbagai sentuhan dan ikatan apapun. Ketika itu bisikkan pada hati anda; apakah aku ini ada?
Jika aku ini tidak ada, niscaya tidak akan pernah terlintas pertanyaan seperti itu pada diriku. Berarti aku ini ada. Tetapi siapakah aku? Apakah wujudku ini hanya berupa tubuh materi, padahal semua anggota tubuh materiku telah kuistirahatkan secara total?”. Setelah anda melakukan perenungan melalui terapi semacam itu, pasti anda akan dapati bahwa sebenarnya diri anda memiliki eksistensi, namun ia adalah sesuatu yang bersifat non-materi.

Para scientist menyatakan bahwa Materi adalah sesuatu  yang dapat di ungkap melalui panca indera.Dan hanya menerima ilmu dari hal hal yang bisa dibuktikan secara ilmiah (dilihat,diraba,dirasakan,didengar,dicium).Oleh karena itu Ibnu Sina membuktikan melalui mengistirahatkan panca indra.

Para scientist menyatakan bahwa Materi adalah sesuatu  yang dapat di ungkap melalui panca indera.Dan hanya menerima ilmu dari hal hal yang bisa dibuktikan secara ilmiah (dilihat,diraba,dirasakan,didengar,dicium).Oleh karena itu Ibnu Sina membuktikan melalui mengistirahatkan panca indra.

Jika mata dan telinga dianggap tidak berfungsi pada saat di tempat gelap dan sunyi, maka panca indra lain seperti kulit (peraba) tetap berfungsi dengan merasakan suhu (tekanan). objek rabaan ini yang kemudian memberikan implas pada pikiran yang menimbulkan munculnya pemikiran. Bagaimana ?

saya seorang meditator yang terlatih dalam menonaktifkan panca-indra. Bahkan saya terlatih dalam praktik ilmu meraga sukma, di mana "ruh" dapat meninggalkan tubuh untuk menjelajahi dunia.

Ketika panca indra tidak aktif, tidak berarti pikiran tidak aktif. karena aktifnya pikiran tidak bergantung pda "panca indra", tapi bergantung kepada indra. Dan manusia memiliki indra keenam. karena itu, adanya pemikiran saat panca indra tidak aktif tidak dapat menjadi bukti bahwa ada "sang aku" di dalam diri.

sebelumnya kang asep harus tahu dulu bahwa apa yang dimaksud materi

Sebenarnya terapi diatas ditujukan ke para materialistis yang mengethaui segala sesuatu hanya bergantung pada panca indra mereka.
aku adalah tubuh ini
mereka menolak hal hal yang tidak bisa dibuktikan panca indra. 

Pemikiran di saat panca indra tidak aktif merupakan perenungan dari apa yang  kita tahu   selama ini melalui panca indra.artinya akitiftas tubuh dan kelima indra kita dikendalikan oleh aku

kang asep bisa menjelaskan definisi indra keenam ?

aku yang dimaksud Ibnu sina adalah jiwa/nyawa/ruh bukan tubuh
 karena tubuh saya telah saya istirahatkan
Kalaupun bergerak adalah aku yang mengendalikan tubuh

Metode ilmiah atau proses ilmiah (bahasa Inggris: scientific method) merupakan proses keilmuan untuk memperoleh pengetahuan secara sistematis berdasarkan bukti fisis
Jika para materailis mensyaratkan bukti fisis maka tetap saja tidak ketemu.karena hasil teori diatas menghasilkan kesadaran

tentu  dgn logika

Aku adalah tubuh ini 
tubuhku adalah materi karena  Tubuh ku ini saya bisa lihat,dengar,rasa,raba,bau i
 
Dalam kondisi gelap dan sunyi Saya menyadari aku tidak dapat  melihat,mendengar,merasakan,meraba,dan membau i tubuhku ini
Karena itu aku adalah bukan tubuhku

 siapakah aku yang bukan tubuhku ini pada kondisi tersebut?
kesimpulan
Aku menyadari ketika dalam kondisi gelap dan sunyi aku ini bukan tubuhku dan tubuhku adlah materi maka  aku ketika dalam kondisi gelap dan sunyi adalah aku yang bukan materi atau nonmateri.